"Jangan pernah marah pada Merapi, anakku, sebab gunung ini tak bersalah. Gunung Merapi tak pernah marah. Gunung ini bergerak, terus bergerak sembari bertasbih untuk memenuhi takdirnya menjaga keseimbangan bumi. Gunung adalah pasak yang mengutuhkan bumi kita.
Tetaplah menyayangi gunung kita, Merapi kita.. dengan tidak mencederai hutannya, bebatuannya, airnya. Tetaplah tersenyum pada Merapi kita agar Merapi juga tersenyum untuk kita. Merapi akan selalu menyimpan anugerah Tuhan untuk orang-orang yang hidup bersamanya. Teruslah berusaha untuk memahami gunung kita, sebab kitalah yang harus menyesuaikan diri untuk hidup bersamanya. Jangan pernah memaksa gunung untuk menyesuaikan dirinya pada kita.."
bukan cuma gw dong yang pernah baca kutipan puisi tentang merapi diatas..sedih udah pasti bacanya..kemaren tanggal 25 Desember pas natalan gw diajakin tante gw ngeliat bekas2 letusan merapi..ngeliat langsung yang namanya lahar dingin..ngeliat langsung gimana desa2 disekitar merapi rata sama pasir...ngeliat langsung gimana pohon2 disana jadi arang..pathetic but it's true :((
0 comments:
Post a Comment